Showing posts with label Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Tutorial. Show all posts

February 17, 2016

Tutorial Registrasi Data Online Diklat PPMG Wilayah IV Tahun 2016


Bagi guru yang tidak terdaftar dalam database kami, tidak menjadi prioritas peserta diklat.



Berikut ini cara mendaftar dan login untuk peserta diklat PPMG wilayah IV tahun 2016

1.  Ketik alamat " www.ppmg4.tekkom-aceh.net " pada mesin penelusuran atau klik disini
2. Setelah tampilan diperlihatkan maka Klik tombol " Pendaftaran PTK "











keterangan : *2 : Untuk Login PTK apabila sudah mendaftar 
                   **2 : Untuk mendaftar PTK apabila belum mendaftar 




3. Isi Form Pendaftaran yang di tampilkan dan ikuti petunjuk yang ada .Setelah Selesai mengisi maka klik tombol "Simpan".  tampilanya seperti gambar dibawah ini.

 Keterangan : email pendaftaran harus aktif.
masukkan password  yang mudah kamu ingat, tetapi orang lain tidak mudah mengetahuinya.
Lalu ulangi password yang kamu tulis tadi di kolom "Konfirmasi Ulang password" .











4. Maka tampilanya seperti gambar dibawah ini setelah klik tombol simpan.













5. Klik Tombol " Tutup", dan pendaftaran akun PTK selesai.

Untuk Login Akun tersebut silahkan Lihat Caranya di artikel Selanjutnya DISINI

Sekian tutorial dari ozansundel.blogspot.com semoga bermanfaat. 


Silahkan berbagi dan Like dengan tombol berbagi yang tersedia di samping kiri layar kamu 

REGISTRASI DATA ONLINE UNTUK DIKLAT PPMG WILAYAH IV DINAS PENDIDIKAN ACEH 2016 SECARA INDIVIDU

Pendataan guru di Pusat Pengembangan Mutu Guru (PPMG) Wilayah IV Dinas Pendidikan Aceh pada tahap awal ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Februari 2016 dan ditutup tanggal 31 Maret 2016.

January 05, 2016

CARA MEMBUAT DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK) TERBARU

Sehubungan dengan akan dilaksanakan Penilaian Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk jabatan Fungsional Guru masa usul 31 Desember 2015, dan untuk tahun ini semua PNS (Jabatan Fungsional) bagi yang naik pangkat atau tidak, PAK wajib dibuat.
Dupak  dibuat setahun sekali untuk pra syarat dalam melakukan kenaikan pangkat bagi pegawai sedangkan sistem online sebagai perubahan baru nantinya dalam pengisian Dupak akan memberikan kemudahan yang lebih praktis bagi pegawai mengenai angka kredit ini


DUPAK I (berdasarkan Kepmenpan Nomor 84 Tahun 1993) terdiri dari beberapa lampiran antara lain :
  • Lampiran 1 berisi Daftar Usul Penetapan Angka Kredit.
  • Lampiran 2 berisi Surat Pernyataan Melaksanakan Proses Belajar Mengajar atau Bimbingan Konseling.
  • Lampiran 3 berisi Daftar Usulan dan Penilaian.
  • Lampiran 4 Surat Pernyataan Aktif Mengajar atau Membimbing.
DUPAK II (berdasarkan Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009) terdiri dari beberapa lampiran antara lain :
Foto copy SK Penyesuaian Angka Kredit ( sebagai dasar nilai lama pada DUPAK).
  • Lampiran I berisi Daftar Usul Penetapan Angka Kredit.
  • Lampiran II berisi Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Pembelajaran atau Pembimbingan dan Tugas Tertentu.
  • Lampiran III berisi Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
  • Lampiran IV berisi Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Tugas Guru.
Lampiran Download disini  atau "disini"
Download PBMendiknas14-2010KaBKN03-V-PB-2010JuklakJabfungGuru

December 31, 2015

Cara Merawat Bayi dan Balita



Cara Merawat Bayi Baru Lahir - Bayi baru lahir membutuhkan perlakuan khusus, merawat bayi tidak bisa apa adanya atau sekedarnya saja. Satu tahun pertama adalah periode emas pertumbuhan dan perkembangan bayi. Gagal menyiapkan bayi selama periode tersebut adalah kerugian besar bagi Ayah dan Bunda. Bayi adalah manusia unik yang memiliki dunia sendiri dan tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Bayi bukanlah miniatur orang dewasa, dia berbeda! Merawat dan mengurus bayi membutuhkan kesabaran dan cara penanganan yang khusus.
Setelah keluar dari rumah bersalin, tidak ada lagi dokter dan perawat yang mendampingi Ayah dan Bunda. Pada saat di rumah sakit pun, karena waktu dan kesempatan yang terbatas, dokter tidak bisa menyampaikan semua hal yang semestinya Bunda ketahui dan lakukan.

Karena ketidaktahuan, banyak Ayah dan Bunda kemudian melakukan kesalahan yang merugikan dan membahayakan bayinya. Ada Bunda yang membersihkan telinga bayinya menggunakan cotton bud yang semestinya tidak boleh dilakukan karena dapat merusak gendang telinga bayi.

Agar berat badan bayi cepat naik, ada ibu yang berinisiatif memberikan makanan padat pada bayinya meski usianya belum 6 bulan. Mereka tidak tahu kalau tindakannya ini bisa mengakibatkan bayi tersedak, memicu alergi dan susah buang air besar pada bayi.

Merawat dan mengasuh bayi dengan cara yang salah tidak hanya membuat repot Ayah dan Bunda, tapi juga membahayakan buah hati kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara perawatan bayi yang benar. Merawat dan mengasuh bayi semestinya bisa menyenangkan dan minim masalah jika kita bisa bertindak dengan tepat.
Mengetahui cara perawatan bayi terbaik yang sesuai dengan rekomendasi dokter akan menjadikan Ayah dan Bunda:
1)    Tidak akan kaget jika mendapati hal-hal baru yang sebenarnya normal pada bayi.
2)    Tidak akan risau dan galau karena bayi menangis terus, rewel, tidak mau menyusu, tidak mau makan makanannya, berat badannya tidak naik-naik, ASI kurang dan masalah lainnya karena tahu apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi itu.
3)    Tidak akan cepat panik dan tahu apa yang sebaiknya dilakukan jika mendapati bayi sakit atau mendapat masalah kesehatan lainnya.
4)     Kita bisa mengantisipasi jika menghadapi keadaan tertentu pada bayi, misalnya demam setelah diimunisasi, keterlambatan bicara, saat mulai berjalan dan lainnya.
5)    Bunda jadi lebih percaya diri dan rileks, psikologi bayi pun menjadi lebih baik karena energi positif dari ibunya.
6)    Tahu apa yang akan diharapkan dari tumbuh kembang bayi setiap tahapannya.
7)    Mengurangi biaya konsultasi ke dokter yang tidak perlu. Selain tentunya..
8)     Akan ada lebih banyak waktu yang Ayah dan Bunda bisa berikan untuk mengeksplorasi segala potensi bayi.


Jika tidak menyiapkannya sejak dini, satu atau beberapa hal di bawah ini bisa terjadi pada buah hati kita:
1)    Tumbuh kembangnya tidak akan optimal. Berat badannya bisa kurang atau mungkin malah berlebih (overweight atau obesitas) karena pemberian nutrisi yang salah, pertumbuhan tinggi badannya kurang, lambat bisa mulai berjalan, lambat bisa bicara, kosakatanya kurang, sulit mengungkapkan keinginannya dan lain-lain.
2)      Kesehatannya jadi kurang baik, akan gampang terkena penyakit, sering sakit-sakitan, berat badan gampang merosot. Bayangkan berapa biaya yang semestinya bisa ditabung habis untuk biaya ke dokter spesialis atau rawat inap di rumah sakit. Kalaupun dicover asuransi, minimal waktu dan energi Bunda akan tersita.
3)     Kurangnya keterampilan fisik, kreatifitas dan kognitif. Anak jadi kurang lincah, kurang kreatif, sulit konsentrasi dan lain-lain.
4)     Sulit diharapkan anak akan memiliki tingkat kecerdasan (intelegensia) yang tinggi.
5)     Munculnya masalah sosial-emosional seperti anak jadi lebih cengeng, gampang marah, sulit bersosialisasi dengan lingkungannya.


Sulit makan, berat badan tidak naik-naik adalah masalah serius. Mengajarkan kebiasaan baik di 1 tahun pertamanya bisa mencegah itu.
Susah makan mengakibatkan nutrisi yang masuk ke bayi berkurang. Ini akan menjadi pencetus berbagai masalah lain seperti berat badan bayi kurang, pertumbuhan tingginya jadi terhambat dan daya tahan tubuhnya jadi berkurang. Bayi jadi gampang terkena penyakit karena zat gizi mikro yang masuk seperti besi, zinc, iodium, dan asam folat berkurang. Bayi jadi sulit bertambah berat dan bertambah tinggi karena zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak dan protein asupannya berkurang.
Pemberian makanan padat pertama di usia 6 bulan adalah penentu untuk memulai pembentukan pola makan yang baik. Di usia ini, dengan teknik yang tepat kebiasaan baik bisa diajarkan sehingga masalah sulit makan tidak akan muncul di kemudian hari.

Dalam pengasuhan bayi, berbagai permasalahan akan muncul. Bunda tidak sendiri karena hampir semua ibu mengalami tekanan dan kesulitan dalam merawat dan membesarkan bayinya. Pada ibu yang baru, ini bahkan akan lebih sulit dijalani.